Pahlawan AS Kaget Timnya Lolos

Pretoria - Gol ketiga Amerika Serikat ke gawang Mesir menjadi penentu langkah mereka ke semifinal. Uniknya, si pahlawan kemenangan malah sempat tidak ngeh timnya masih bisa lolos.

AS, Italia dan Mesir sama-sama mengoleksi tiga angka hasil dari tiga partai Grup B. Namun, dari ketiganya Mesir bisa lebih dulu dicoret karena punya selisih gol minus tiga, sementara AS dan Italia lebih baik karena hanya minus dua.

Dari persaingan lewat hitung-hitungan tersebut, AS keluar jadi pemenang atas Italia. Kenapa? Karena produktivitas AS lebih baik dengan bikin empat gol sedangkan Italia hanya tiga.

Kesuksesan tersebut tak pelak dipastikan karena mereka berhasil menggebuk Mesir 3-0, Senin (22/6/2009) dinihari WIB. Gol dicetak oleh Charlie Davies, Michael Bradley dan Clint Dempsey.

Gol terakhir oleh Dempsey itu sendiri adalah penentu sukses AS. Jika hanya menang 2-0 saja, tim negeri 'Paman Sam' itu dipastikan tersingkir karena selisih golnya sudah pasti jadi minus tiga seperti Mesir.

Njelimet? Boleh jadi karena kerumitan itulah Dempsey sendiri tidak terlalu sadar bahwa timnya tetap berkesempatan bisa lolos setelah kalah di dua laga pertama.

"Saya benar-benar tak sadar masih ada kans lolos. Setelah pelatih bilang kepada kami, baru saya tahu. Kami hanya ingin mengakhiri turnamen dengan sebaik mungkin," ucap Dempsey di Reuters.

Kapten AS Landon Donovan pun mengaku kalau timnya sudah siap mengepak koper. Asa baru membuncah ketika tahu Italia sedang digasak Brasil --di mana Brasil kemudian menang 3-0.

"Pagi ini kami bangun dan berpikir, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi, jadi marilah keluar dan memainkan pertandingan yang bagus dan mencetak gol pertama. Saat jeda, kami masuk ke lapangan dan mereka bilang Italia tertinggal 0-3, kami lantas tahu peliang lolos masih realistis," demikian Donovan.

ARTKEL TERKAIT

Bookmark this post: